Gangguan belajar atau learning disorder adalah keadaan dimana seseorang kesulitan untuk mengerti kemampuan dasar seperti membaca menulis dan berhitung. Hal ini disebabkan otak orang tersebut tidak bias memproses informasi yang diberikan. Gangguan belajar ini dapat dialami siapa saja, bahkan orang genius yang memiliki IQ jenius. Gangguan belajar ini bias dideteksi sejak anak masih di pra-school atau sekolah dasar. Tapi bajak juga yang baru terdeteksi ketika penderita sudah remaja. Sayangnya karena terlambat dideteksi, penderita gangguan belajar ini sering dianggap terbelakang atau odoh.
PERHATIKAN JENIS-JENISNYA
Ada tiga jenis gangguan belajar atau learning disorder yang umum diderita anak-anak dan orang dewasa yaitu :
1. DISLEKSIA
ini adalah gangguan belajar yang paling sering ditemukan. penderita diseleksia kesulitan belajar karenamereka tidak bias membaca kata atau kalimat dengan baik. Bagi penderita disleksia gabungan kata-kata terlihat membingungkan.
CIRI-CIRI PENDERITA DISLEKSIA :
- · Susah membedakan huruf-huruf alphabet terutama yang entuknya mirip (b,d,p,q)
- · Tidak bias mengeja kata dengan bena, bahkan tidak mudah sekalipun.
- · Sering salah membaca teks dan kadang tidak paham arti dari teks itu.
- · Binggung membadakan kata yang bunyi dan tulisannya mirip seperti “Tali” dengan “Kali”.
2. DYSGRPHIA
Penderita disleksia iasanya juga menderita gangguan ini. Dysgrphia adalah gangguan belajar karena penderitanya kesulitan menulis. Penderita dysgrphia susah mengekspresikan hal yang dia lihat, dengar atau yang dia pikirkan dalam dentuk tulisan kata dan kalimat. Bahkan dia kesulitan bila disuruh menulis ulang sebuah kata dari buku.
CIRI-CIRI PENDERITA DYSGRPHIA
- · Sulit menuliskan kata dengan benar. Kadang hurufnya terbalik atau ejaannya salah.
- · Kalimat yang ditulis penderita dysgrphia biasanya sulit untuk dimengerti karena kata-katanya sering salah tempat. Misalnya ingin menulis “bola bulat” ditulis “bulat bola”.
- · Sering salah menuliskan kata-kata yang ingin disampaikan. Misalnya dia ingin bilang “bunga berguguran” tapi yang ditulis “bunga berjatuhan”.
3. DYSCAICULIA
Penderita gangguan ini akan kesulitan belajar berhitung. Angka. symbol dan rumus dalam pembelajaran matematika paling dasar sekalipun sulit untuk dipahaminya.
CIRI-CIRI PENDERITA DYSCAICULIA
· Binggung dengan membedakan symbol penjumlahan (+), perkalian (x), pengurangan (-) dan pembagian (:).
· Sering salah dalam menghitung, bbahkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menghitung kembalian uang belanja.
· Tidak bias menghafal rumus pelajaran yang menggunakan angka seperti Akutansi, Matematika, Fisika, Kimia dan lain-lain.
· Terkadang penderita juga sulit mengerti tentang ukuran (meter,liter, kg) waktu (jam, menit, detik) dan usia (bulan, tahun, abad).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar