Senin, 29 Oktober 2012

Bentrok Antar Warga





Jakarta - Polda Lampung menyatakan enam warga tewas terkait bentrokan warga di Lampung Selatan. Total jumlah warga yang tewas hingga saat ini ada sembilan orang.

Bukan hanya korban jiwa saja yang menjadi korban bentrokan. Sejumlah rumah juga dibakar dan beberapa orang mengalami luka-luka.

"Korban meninggal dunia sementara enam (orang). Rumah terbakar 16, luka-luka tiga orang," kata Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, saat dikonfirmasi, Senin (29/10/2012).

Situasi pasca bentrokan, ujar Sulistyaningsih, sudah berangsur kondusif. Petugas gabungan TNI/Polri masih melakukan pengamanan di kawasan Balinuraga.

"Sebagian warga di evakuasi dibawa ke SPN Kemiling," ujarnya.

Sebelumnya, Minggu (28/10) kemarin, Polda Lampung merilis ada tiga orang warga yang tewas akibat bentrokan ini. Jika ditambah dengan korban saat ini, berarti sudah ada sembilan orang yang tewas.

Berikut identitas ketiga korban bentrok di Lampung:

1. Marhadan Bin Samsinur, 35 tahun, warga Lampung, alamat Dusun Jembatan Besi, Desa Gunung Terang Kalianda, Lampung Selatan.
2. Jahiya bin Abdullah Lalung, 30 tahun, warga Lampung, alamat Jati Permai, Kalianda, Lampung Selatan.
3. Alwi Nazar bin Solihin, 35 tahun, warga Lampung, Dusun Sukaraja, Desa Tajimalela, Kalianda, Lampung Selatan.


Daftar pustaka :: Haryanto, Andri."Bentrok Antar Warga di Lampung".Jakarta.detik.com,29-oktober-2012, 21:30 WIB.


Rabu, 17 Oktober 2012

PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI


A.    GAMBARAN BAHASA INDONESIA DALAM ERA GLOBALISASI
            Era globalisasi akan menyentuh semua aspek kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa yang semakin global dipakai oleh semua bangsa di dunia ialah bahasa Inggris, yang pemakainya lebih dari satu miliar. Akan tetapi, sama hanya denga bidang-bidang kehidupan laian, sebagaimana dikemukakan oleh Naisbii (1991) dalam bukunya Global Paradox, akan terjadi paradoks-paradoks dalam berbagai komponen kehidupan, termasuk bahasa. Bahasa Inggris, misalnya, walaupun pemakainya semakin besar sebagai bahasa kedua, masyarakat suatu negara akan semakin kuat juga memempertahankan bahasa ibunya.
Di Islandia, sebuah negara kecil di Erpa, yang jumlah penduduknya sekitar 250.000 orang, walaupun mereka dalam berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa Inggris seabagai bahasa kedua, negara ini masih mempertahankan kemurnian bahasa pertamanya dari pengaruh bahasa Inggris. Di Kubekistan (Guebec), yang salama ini peraturan di negara bagian ini mewajibkan penggunaan bahasa Perancis untuk semua papan nama, sekarang diganti dengan bahasa sendiri. Demikian juga negara-negara pecahan Rusia seperti Ukraina, Lithuania, Estonia (yang memisahkan diri dari Rusia) telah menggantikan semua papan nama di negara tersebut yang selama itu menggunakan bahasa Rusia.
B.     KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan , bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai  bahasa nasional ; kedudukannya berada diatas bahasa – bahasa daerah. Selain itu , didalam undang – undang dasar 1945 tercantum pasal khusus ( BAB XV , pasal 36 ) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa Negara ialah bahasa Indonesia. Pertama, bahsa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan sumpah pemuda 1928; kedua, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Negara sesuai dengan undang – undang dasar 1945.
Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. 
Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, yang dalam itu, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan iptek itu.
Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) Lambang kebanggaan kebangsaan, (2) lambang identitas nasional, (3) alat perhubungan antar warga, antar daerah, dan antar budaya,dan (4) alat yang memungkinkan penyatuan berbagai – bagai suku bangsa dengan latar belakang social budaya dan bahasanya masing – masing kedalam kesatuan kebangsaan Indonesia.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung disamping bendera dan lambang Negara kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri pula sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan kita yang lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari unsure – unsure bahasa lain.
            Fungsi bahasa Indonesia yang ketiga – sebagai bahasa nasional – adalah sebagai alat perhubungan antar warga , antar daerah, dan antar suku bangsa. Berkat adanya bahasa nasional kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalah pahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang social budaya dan bahasa tidak perlu dikhawatirkan.kita dapat bepergian dari pelosok yang satu ke pelosok yang lain di tanah air kita dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi.
Fungsi bahasa Indonesia yang keempat dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, adalah sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai – bagai suku bangsa yang memiliki latar belakang social budaya dan bahasa yang berbeda-beda kedalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat. Didalam hubungan ini bahasa Indonesia memungkinkan berbagai bagai suku bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai – nilai social budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu kita dapat meletakkan kepentingan nasional jauh diatas kepentingan daerah atau golongan.
Didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan , (2) bahasa pengantar didalm dunia pendidikan, (3) alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dan (4) alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sebagai bahasa resmi kenegaraan , bahasa Indonesia dipakai didalam segala upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraanbaik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan. Termasuk kedalam kegiatan – kegiatan itu adalah penulisan dokumen – dokumen dan putusan – putusan serta surat – surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan – badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.
Sebagai fungsinya yang kedua didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara , bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di lembaga – lembaga pendidikan mulai taman kanak – kanak sampai dengan perguruan tinggi diseluruh Indonesia , kecuali di daerah – daerah, seperti daerah aceh, batak , sunda , jawa , Madura , bali , dan Makassar yang menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa pengantar sampai dengan tahun ketiga pendidikan dasar.
Sebagai fungsinya yang ketiga didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan pemerintah . didalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal – balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah dan antar suku , melainkan juga sebagai alat perhubungan didalam masyarakat yang sama latar belakang social budaya dan bahasanya.
Akhirnya , didalam kedudukannya sebagai bahasa Negara , bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional , ilmu pengetahuan , dan teknologi . didalam hubungan ini bahasa Indonesia adalah satu – satunya alat yang memungkinkan kita membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia memikili cirri – ciri dan identitasnya sendiri , yang membedakannya dari kebudayaan daerah. Pada waktu yang sama , bahasa Indonesia kita pergunakan sebagai alat untuk menyatakan nilai – nilai social budaya nasional kita.
Disamping itu, sekarang ini fungsi bahasa Indonesia telah pula bertambah besar. Bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa media massa . media massa cetak dan elektronik, baik visual, audio, maupun audio visual harus memakai bahasa Indonesia. Media massa menjadi tumpuan kita dalam menyebarluaskan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
Di dalam kedudukannya sebagai sumber pemerkaya bahasa daerah , bahasa Indonesia berperanana sangat penting. Beberapa kosakata bahasa Indonesia ternyata dapat memperkaya khasanah bahasa daerah, dalam hal bahasa daerah tidak memiliki kata untuk sebuah konsep.
Bahasa Indonesia sebagai alat menyebarluaskan sastra Indonesia dapat dipakai. Sastra Indonesia merupakan wahana pemakaian bahasa Indonesia dari segi estetis bahasa sehingga bahasa Indonesia menjadi bahasa yang penting dalam dunia internasional.
Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama.  Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung banyak segi yang lemah.
Menurut Felicia (2001 : 1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa. Suatu kelemahan yang tidak disadari.
Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Padahal, bahasa bersifat sangat luwes, sangat manipulatif. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat saja, bagaimana pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa, kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa, yaitu :
a.      Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri
b.      Bahasa sebagai Alat Komunikasi
c.       Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
d.      Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial

Sumber :




Sabtu, 06 Oktober 2012

PORTOFOLIO


DATA PRIBADI

Nama Lengkap                   : Rina Agustine
Tempat, tanggal lahir           : Jakarta, 10 Agustus 1992
Jenis Kelamin                     : Perempuan
Agama                               : Islam
Kewarganegaraan              : Indonesia
Alamat                               : Jalan Sawo No. 48 Setu, Jakarta Timur
Kelas                                 : 3 KA 09 UNIVERSITAS GUNADARMA
NPM                                 : 15110965

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

FORMAL

1998 – 2004                       : SDN SETU 01 PAGI JAKARTA TIMUR
2004 – 2007                       : SMPN 157 JAKARTA TIMUR
2007 – 2010                       : SMAN 113 JAKARTA TIMUR
2010 – Sekarang                 : UNIVERSITAS GUNADARMA



NON FORMAL

2005                                       : Kursus Bahasa Inggris di LPIA Jakarta
2007                                       : Kursus Komputer Open Office di LPIA Jakarta

PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH

Mengikuti lomba menghafalkan surat-surat pendek pada saat SD
Memenangkan Juara Volly antar Sekolah Menengah Pertama Sekecamatan Cipayung 3tahun berturut-turut.
                


Rabu, 03 Oktober 2012

Implementasi Grafik Komputer dan Citra

     Implementasi adalah mewujudkan rumusan menjadi suatu yang nyata. Pengertian dari grafik komputer adalah salah satu ilmu komputer yang mempelajari tentang hubungan antara manusia dengan komputer. Sedangkan definisi pengolahan citra itu sendiri adalah usaha untuk melakukan transformasi suatu citra/gambar menggunakan teknik tertentu dan salah satu cabang ilmu informatika. 

    Aplikasi grafik komputer sering kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Pada kepentingan tertentu, citra (gambar) digunakan untuk mengungkapkan pertimbangan, ilustrasi, penggambaran, ingatan, pendidikan, komunikasi, navigasi, hiburan, dan sebagainya. Yang kemudian dihubungkan dengan pengubahan dan perbaikan citra (gambar) yang bertujuan antara lain:

1.      Memperbaiki kesalahan data sinyal gambar akibat transmisi sinyal.
2.      Meningkatkan penampakan gambar sehingga dapat diterima oleh sistem penglihatan manusia.
Umumnya pengolahan citra melibatkan alat bantu komputer, yang selanjutnya dihubungkan dengan konsep komputasi dan elektronik dunia mesin sejalan dengan atribut penglihatan manusia. Aspek komputer adalah sebuah sistem yang berhubungan dengan elemen-elemen perangkat keras seperti sensor optik dan arsitektur pengolahan pararel pada komputer, grafika komputer dan display serta elemen-elemen perangkat lunak seperti manipulasi data dan perhitungan data gambar. Sedangkan aspek penglihatan (vision) adalah bayangan dari sistem penglihatan manusia dan melingkupi aspek fungsional mata, saraf optik, dan otak.
Grafika komputer digunakan diberbagai bidang seni, sains, bisnis, pendidikan, dan hiburan, sebagai contoh
ü  Kesehatan / kedokteran : 
Aplikasi grafis pengolahan citra di bidang kesehatan yaitu seperti    pengenalan golongan darah dan sistem rontgen
ü  Perpetaan / cartography :
Aplikasi grafis pengolahan citra di bidang pendidikan yaitu teknik pembuatan peta dari proses grafis sampai sebuah gambar menjadi peta yang terlihat informative (map composition).
ü  Permainan : 
Aplikasi grafis pengolahan citra di bidang hiburan yaitu grafis animasi pada sebuah games.
ü  Computer Aided Design :
Aplikasi grafis pengolahan citra di bidang seni yaitu CAD (Computer Aided Design), Aplikasi CAD banyak digunakan dalam kalangan teknik, dengan menggunakan CAD seorang perancang tidak lagi menggunakan meja gambar.
ü  Presentasi data statistik :
Aplikasi grafis pengolahan citra di bidang bisnis yaitu Presentasi, aplikasi presentasi banyak digunakan oleh kalangan bisnis dalam mempresentasikan ide-ide atau konsep-konsep menggunakan sebuah alat yaitu proyektor.


Aplikasi grafika komputer adalah program komputer yang dirancang khusus untuk menghasilkan grafis atau representasi visual dari data kedalam bentuk gambar, slide, dan sebagainya.  Salah satu contoh dari hasil  grafik computer saat ni yang paling berkembang adalah game. Yaitu game pc, playstation , maupun game online itu salah satu hasil dari grafik komputer. Implementasi grafik  computer dalam pembuatan  game tersebut  membantu untuk penggerak  dan penarik untuk di lihat.